Cara Menganalisa Kerusakan Pada Printer Laser

Mauris pharetra et ultrices neque. Pretium fusce velit ut tortor pretium viverra suspendisse. Et tortor at risus viverra adipiscing aket.

Printer laser adalah mesin cetak yang memiliki berkecepatan tinggi, hasil cetaknya yang tahan lama dan resolusinya yang tinggi. Karena kelebihannya itulah printer laser banyak dipakai di instansi pemerintah, swasta maupun pengguna rumahan.

Namun ketika printer laser mengalami masalah, ada baiknya kita belajar menganalisa permasalahan tersebut, bisa dari hasil cetaknya, dari suaranya, dan lain sebagainya.

Hal yang paling mudah dan sederhana dalam menganalisa masalah pada printer laser adalah dari hasil cetaknya. 1 lembar hasil cetak sebuah printer laser dapat memberi gambaran tetang kondisi printer maupun cartridgenya, sehingga kita bisa memberikan saran kepada user langkah apa yang sebaiknya dilakukan.

Berikut ini kita awali dengan bagaimana cara menganalisa hasil cetakan. Hasil cetak yang jelek umumnya disebabkan oleh permasalahan di dalam cartridge, karena sebagian besar komponen pembentuk gambar terdapat di dalam cartridge. Sedangkan permasalahan lain seperti bunyi kasar, paper jam, cetakan mengelupas, dan lain sebagainya umumnya terdapat di dalam printer.

Cetakan bergaris vertical hitam

Garis vertical hitam tentunya sangat mengganggu pengguna printer karena mengurangi kualitas cetakan. Umumya garis ini disebabkan oleh komponen di dalam cartridge, jadi apabila di ganti cartridge lain hasil cetakan bisa baik, maka sebaiknya cartridge di serviskan.

Penyebab garis vertical hitam pada cetakan antara lain :

  1. Wiper blade cacat
  2. Sampah pada waste bin penuh
  3. Coating pada OPC Drum sudah mengelupas, ditandai dengan perubahan warna OPC Drum.
  4. Pada printer, bisa disebabkan oleh pemanas/ fuser.

Cetakan kotor tak beraturan

Bercak pada hasil cetak secara acak dan tidak besaturan umumnya juga disebabkan oleh masalah pada cartridge. Penyebabnya antara lain.

  1. Kebocoran pada recovery blade waste bin maupun toner hopper, hal ini menyebabkan toner jatuh ke kertas dan mengotori cetakan.
  2. Kebocoran secara umum, misal casing retak.
  3. Pada printer, bisa disebabkan oleh pemanas/ fuser.
  4. Printer kotor.

Backgrounding

Istilah ini dipakai untuk hasil cetakan yang kotor tipis tapi merata, akibatnya kertas yang tadinya putih menjadi terlihat abu-abu. Jadi seolah-olah pada cetakan itu terdapat background. Sama dengan kasus sebelumnya, backgrounding umumnya disebabkan oleh kerusakan pada cartridge.

Penyebab dari backgrounding antara lain :

  1. Kegagalan PCR
  2. Ketidaksesuaian kombinasi antara Magnetic Sleeve, OPC Drum dan serbuk Toner
  3. Kertas yang terlalu tebal melebihi spesifikasi printer
  4. Pada printer, bisa disebabkan oleh kegagalan HVPS (High Voltage Power Supply). Ditandai dengan kerusakan yang terjadi terus-menerus meskipun sudah diganti cartridge lain.

Hasil cetakan hitam seluruhnya

Pernah ada kasus sebuah printer laser mengeluarkan cetakan yang hitam memenuhi seluruh kertas. Beberapa kemungkinan yang terjadi adalah sebagai berikut :

  1. Kerusakan pada PCR cartridge yang sudah sangat parah.
  2. Kerusakan konektor pada printer yang mensupply daya listrik ke PCR cartridge.
  3. Kerusakan ECU printer pada bagian HVPS.

Hasil cetakan tidak keluar sama sekali

Penyebabnya antara lain :

  1. Toner habis
  2. Seal cartridge belum dilepas (khusus pada cartridge yang dilengkapi seal)
  3. Kerusakan pada konektor OPC Drum dan Magnetic Sleeve, baik di cartridge maupun di printer.
  4. Kerusakan pada Scanner/penembak laser.
  5. Kerusakan pada Transfer Roller.

Hasil cetakan bergelombang

Sebagai gambaran dari kasus ini adalah, apabila Anda mencetak sebuah garis lurus vertical, maka yang akan keluar adalah garis yang tidak lurus namun bengkok-bengkok atau bergelombang. Kasus ini umum terjadi pada printer yang memiliki masalah pada bagian Scanner-nya. Biasanya ditandai dengan bunyi mendesis nyaring dan kasar ketika printer akan mencetak.

Cartridge tidak terdeteksi

Hampir semua cartridge printer laser saat ini sudah dilengkapi dengan chip. Chip adalah rangkaian elektronika yang tertanam di dalam cartridge yang salah satu fungsinya untuk menyimpan informasi diantaranya :

  1. Jenis cartridge.
  2. Serial number cartridge
  3. Kapasitas cartridge
  4. Tanggal pertama kali cartridge digunakan
  5. Tanggal terakhir cartridge digunakan
  6. Prosentase cartridge sudah digunakan
  7. Banyaknya halaman yang sudah dicetak dengan cartridge tersebut.
  8. Estimasi jumlah halaman yang masih bisa dicetak dengan cartridge tersebut.
  9. Semua informasi diatas tidak seluruhnya bisa dibaca oleh user. Pada beberapa jenis printer, -misal : Xerox- informasi tersebut tidak bisa ditampilkan.

Kerusakan pada chip printer dapat mengakibatkan cartridge tidak terdeteksi, sehingga cartridge akan ditolak oleh printer. Penyebab yang lain dari kasus cartridge tidak terdeteksi adalah :

  1. Konektor pembaca chip bermasalah
  2. Masalah di firmware printer
  3. Kerusakan formatter printer

Ghosting

Istilah ini digunakan untuk menggambarkan hasil cetakan yang berulang. Misal pada cetakan bagian atas ada tulisan “AKU”, maka beberapa centimeter dibawahnya tulisan “AKU” muncul kembali akan tetapi lebih tipis, demikian seterusnya. Sehingga cetakan akan dikotori oleh perulangan-perulangan tersebut secara terus-menerus.

Penyebab dari ghosting antara lain :

  1. Kerusakan PCR.
  2. Kerusakan pada unit HVPS printer

Garis vertikal putih

Garis ini karena berwarna putih jarang terlihat, namun apabila melewati hasil cetakan, maka cetakan akan nampak terpotong. Penyebab utama dari garis vertical putih umumnya masih sama yaitu masalah didalam cartridge, yaitu :

  1. Masalah pada kombinasi Doctor Blade dan Magnetic Sleeve / Developer Roller.
  2. Serbuk Toner hampir habis.
  3. Penembak laser (scanner) tertutup benda asing.

Hasil cetakan tipis/tidak pekat

Seluruh pengguna printer laser dari kalangan umum maupun professional pastinya menghendaki hasil cetak yang pekat. Umumnya hasil cetakan tipis juga disebabkan oleh masalah di dalam cartridge dan juga di printer, antara lain ;

  1. Kualitas toner yang buruk.
  2. Serbuk toner hampir habis
  3. Komponen di dalam cartridge terutama OPC Drum dan Magnetic Sleeve sudah aus.
  4. Pada printer bisa disebabkan oleh penembak laser (scanner) yang lemah atau kotor.
  5. Supply listrik ke dalam cartridge terganggu.
  6. Scanner pada printer kotor.

Cetakan kotor dengan perulangan.

Jika hasil cetak terdapat kotoran/noda yang muncul terus-menerus dengan perulangan yang sama, baik jarak maupun bentuknya, maka ini disebabkan oleh masalah pada printer maupun cartridge pada komponen yang berbentuk Roller. Untuk memastikannya sangat sederhana, yaitu dengan cara mengganti dengan cartridge lainnya. Penyebabnya pada printer maupun cartridge antara lain :

  1. OPC drum
  2. PCR
  3. Magnetic Sleeve / Developer Roller
  4. Unit pemanas (Fuser Roller dan Pressure Roller)
  5. ETB/ITB pada printer warna

Hasil cetakan tebal dan tipisnya tidak merata.

Hasil cetakan seperti ini jarang dapat terlihat apabila user mencetak tulisan/teks, namun dapat terlihat pada cetakan berupa gambar atau blok. Penyebab utamanya masih pada cartridge yaitu:

  1. Doctor blade sudah melengkung, akibatnya adalah toner diatas magnetic sleeve tidak merata tebalnya, sehingga serbuk toner yang diumpankan ke OPC drum pun tidak merata pula.
  2. Konektor Magnetic Sleeve tidak stabil yang mengakibatkan supply daya tidak stabil pula.

Cetakan mengelupas

Cetakan yang dapat mengelupas/rontok dapat disebabkan oleh :

  1. Kualitas serbuk toner yang buruk
  2. Unit pemanas di dalam printer sudah lemah
  3. Kertas/media cetak terlalu tebal melebihi spesifikasi printer.
  4. Kesalahan pada setting media cetak.
  5. Daya listrik yang masuk ke dalam printer tidak stabil.

Don’t Stop Here

More To Explore

Diskon Transaksi pertama!

25% OFF

transaksi pertama Anda!